Kamis, 08 Desember 2011 0 komentar

PENYAMBUNGAN! ! kabel tembaga mengguanakan SSK UC 4-5 / UC 4-6


SSK UC 4-5 / UC 4-6
6.5.1.    Tahapan / Langkah-langkah Penyambungan
SSK UC 3 – 5 dan UC 4 – 6 pada dasarnya mempunyai bentuk maupun jenis dan jumlah komponen yang sama. Perbedaan yang ada hanya pada ukuran mof dan kemampuan kapasitas maksimum kabel yang akan disambung.
Langkah-langkah penyambungan Kabel Tanam Tanah Langsung (KTTL) dengan menggunakan SSK UC 3 – 5 atau SSK UC 4 – 6 adalah sebagai berikut :


: 
 





















Gambar 6.24. Tahapan Penyambungan


6.5.2.    Persiapan penyambungan
Persiapan penyambungan Kabel Tanah Tanam Langsung (KTTL) berisolasi PE meliputi :
a)    Persiapkan segala peralatan dan material yang akan dipergunakan sebelim lokasi / tempat pekerjaan, jangan sampai ada peralatan maupun material yang ketinggalan karena akan mengahambat jalannya pekerjaan
b)    Buat lobang tempat penyambungan dengan ukuran sesuai ketentuan dimuka atau kira-kira
¨      Panjang       = 1,5 m.
¨      Lebar           = 1,5 m
¨      Kedalaman  = 1,0 m
c)    Bila mengalami kesulitan dalam membuat lubang penyambungan, maka kabel dapat dinaikan diatastanah.
d)    Pasang tenda kalau ada untuk menanggulangi panas matahari dan hujan.
e)    Membuat / mengatur slack kabel atau spare kabel
f)     Pasang pancang atau patok penyangga sambungan pada kedua sisi ujung kabel.

6.5.3.    Pengupasan kabel
a)        Bersihkan kedua ujung kabel sepanjang kurang lebih 1 m yang merupakan kepala dan ekor agar nomor unit / sub unit yang sama membentuk garis lurus.
b)        Tanda titik tengah sambungan, kemudian ukurkan panjang mof UC 3 -5 atau UC 4 -6 yang akan digunakan missal panjangnya = Acm.
c)        Ukur pada kedua ujung kabel batas kupasan kulit kabel dan beri tanda yaitu batas tepi mof ditambah 6 cm. ( panjang kupasan kulit luar kabel = A + 6 cm )






Gambar 6.25.  Panjang kupasan Kulit luar KTTL
Gambar 6.26. Pemotongan armouring pita baja
Gambar 6.27. Pemotongan Armouring kawat baja




d)        Balut ujung antara kupasan dengansealling tape ( pita sekat ) satu lapis dan PVC tape.


Gambar 6.28. Membalut ujung kupasan kulit luar
e)        Kupas kulit dalam kabel serta lapisan aluminium pada jarak 10 cm dari kupasan ujung kulit luar kabel.


Gambar 6.29. Kupasan kulit dalam



6.5.4.    Pemasangan klem arde / continuity wire
a)    Belah kulit dalam kabel dan lapisan aluminiumnya kira-kira sedalam 2 cm dan lebar 2 cm.
b)    Pasangkan continuity wire / jepit belahan kulit kabel tersebut, dengan menggunakan tang.
c)    Balut bekas belahan pada kulit kabel denganPVC tape




Gambar 6.30. Memasang klem arde



6.5.5.    Penyambungan urat kabel
a)        Temukan kedua ujung kabel yang telah dipersiapkan, atur posisi penyambungannya sehingga ujung kabel membentuk satu garis lurus.
b)        Atur jarak kupasan antara kulit dalam kedua ujung kabel ( L ), hingga posisi klem arde pada sisi yang sama.
¨      UC 3-5  - L = 120 cm
¨      UC 4-6 – L = 155 cm

Gambar 6.31. Mengatur jarak sambungan


c)    Ikat ujung kabel pada patok penyangga sambungan hingga posisi kabel tidak berubah.
d)    Sambungkan seluruh urat kabel menggunakan konektor (B wire atau 3M konektor). Supaya sambungan tidak membesar maka penempatan konektor perlu dikelompokkan



Gambar 6.32. Penyambungan urat kabel



e)    Bila urat telah disambungkan seluruhnya, kabel diikat dengan isolasi PVC supaya mempunyai bentuk yang kecil kemudian letakkan zat desicant dan balut plastic transparan.
f)     Pasang / hubungkan kedua ujung continuity wire pada lapisan aluminium.
g)    Balut sambungan dengan hard paper serta diikat menggunakan PVC tape pada ujung dan tengah hard paper



 Gambar 6.33. Membungkus urat kabel



6.5.6.    Melubangi mof UC
a)        Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melubangi mof UC :
¨      Tanda pada mof, bagian yang dapat dilubangi.
¨      Lubang harus simetris terhadap garis belahan.
¨      Jika lebih satu lubang yang akan dibuat, harus diambil jarak yang cukup antar lubang-lubang tersebut. ( minimum 10 mm ).
b)        Ukur diameter kulit dalam dengan menggunakan pita ukur khusus.
c)        Atur mata bor pada drilling tool sesuai dengan diameter kulit dalam kabel pada meteran khusus tadi
d)        Tepatkan tangkai mata bor pada skala / tanda yang terdapat pada drilling tool sesuai SSK yang digunakan ( UC 3-5 atau UC 4-6 ).
e)        Pasang mof pada drilling tool.
f)         Putar pegangan mata bor sehingga mata bor berputar sampai mata bor bisa melubangi mof




Gambar 6.34. Melubangi Mof UC


6.5.7.    Pemasangan mof UC pada sambungan kabel.
a)    Kasarkan kedua ujung kulit dalam yang akan ditutup / kena mof UC serta bersihkan dengan tissue.
b)    Oleskan sealing pasta pada kulit dalam yang dikasarkan tadi dan tunggu sampai kering.
c)    Membalut dengan pita sekat / sealing tape.
d)    Tarik ujung sealing tape dengan jari hingga ujungnya menjadi tipis.
e)    Balutkan sealing tape tersebut pada kulit kabel yang diberi sealing pasta tadi sebanyak dua lapis dan potonglah sealing tape hingga over lap 0,5 cm dari ujung sealing tape bagian dala.



Gambar 6.35. Memasang pita sekat pada kabel


f)         Pasang pita logam bergerigi ( strain relief ) pada sisi dalam mof masing-masing 4 (empat) segmen.
g)        Pasang sealling tape satu lapis dan sealing cord pada kedua belah mof (sealing tape diatas / menutup strain relief).



Gambar 6.36. Memasang pita sekat dan strain relief pada mof UC

h)        Pasang mof pada sambungan kabel sehingga pas menjepit seallling tape pada kulit kabel.
Gambar 6.37. Memasang Mof/Menutup sambungan


i)     Pemasangan sabuk pengencang
¨      Menggunakan tensioning tool
¨      Yang dipasang pertama-tama pasang adalah di tangan kemudian kencangkan tetapi jangan terlalu kencang.
¨      Selanjutnya pasang sabuk pengencang pada kedua ujung mof kencangkan, juga jangan terlalu kencang.
¨      Kencangi ulang dari tengah kemudian dilanjutkan kedua ujungnya
¨      Pengencangan dihentikan setelah indicator kekencangan sudah sesuai dengan alat pengukur khusus.
¨      Balut sabuk pengencang dengan PVC tape




Gambar 6.38. Mengikat Mof


6.5.8.    Penanaman Sambungan
a)    Letakan sambungan kabel pada lubang galian sambungan dengan pelan-pelan.
b)    Timbun pasir, kalau tidak ada bisa digunakan tanah lunak
c)    Beri batu pelindung diatas sambungan.Timbun dengan bekas tanah galian, padatkan dan ratakan hingga rata dengan tanah bekas galian.

6.5.9.    Cara membuka kembali sambungan kabel
a)    Buka PVC tape, dan lepas sabuk pengencangnya.
b)    Menggunakan opening hok ( alat pembuka mof ) dengantensioning tool, buka mof sambungan.
c)    Kemudian kita lakukan perbaikan pair yang rusak.
d)    Untuk menutup sambungan / mengembalikan mof lagi, seperti pada pemasangan mof tersebut di atas

6.5.        Teknik Penyambungan Kabel dengan SSK UC 6-9
6.6.1.    Langkah-langkah penyambungan
Langkah-langkah penyambungan kabel duct dengan menggunakan UC 6-9 adalah sebagai berikut :
a)    Persiapan Penyambungan
b)    Pengupasan Kulit/Selubung Kabel
c)    Pemasangan Klem Arde & Grounding bar
d)    Melubangi End Cap Mof UC 6-9
e)    Memasang End Cap pada Ujung Kulit Kabel
f)     Penyambungan Urat kabel
g)    Pemasngan Selongsing penutup UC 6-9

6.6.2.    Persiapan Penyambungan
Untuk penyambungan kabel duct menggunakan SSk UC 6 – 9
a)    Persiapan segala peralatan dan material yang akan digunakan
b)    Buku tautup manhole dan tunggu sebentar hingga udara O2 dan CO2 (Gas Detector
c)    Pasang rambu lalulintas/ pengaman di sekitar tutup manhole
d)    Kalu bisa penyambungan kabel dinaikan ke atas manhole dan pasang tenda.
e)    Gunakan generator untukpenerangan dan tenda dipasang di atas tutup manhole, bila air tidak masuk kedalam manhole

6.6.3.    Pengupasan Kulit/Selubung Kabel
a)    Bersihakan kedua ujung kabel yang akan disampbung sepanjang kurang lebih 1,5 m yang merupakan kepala dan ekor agar nomor unit/sub unit yang sama membentuk garis lurus.
b)    Tanda titik tengah sambungan, kemudian ukurkanpanjang
c)    Ukuran dan tanda batas kupasan kulit kabel sepanajng mof UC 6-9 pada kabel missal panjang UC 6-9 = A cm




Gambar 6.39. Mengukur Panjang kupasan kulit kabel



d)        Kupas kulit kabel beserta lapsian aluminium pda tanda tersebut di atas.


Gambar 6.40. Mengupas kulit kabel dan lapisan aluminium


6.6.4.    Pemasangan klem arde
a)        Buatlah belahan kulit kabel pada masing-masing ujung kabel sedalam 3,5 cm dengan lebar =2 cm
·         Diameter luar kabel > 5 cm ð 2 belahan
·         Diameter luar

·         kabel < 5 cm ð 1 belahan



Gambar 6.41. Membuat belahan pada kulit kabel

b)        Lubangilah belahan kulit kabel tadi dengan alat khusus pada jarak = 1,3 cm dari ujung kulit kabel


Gambar 6.42. Melubangi kulit kabel



c)        Pasang keln arde bergerigi  di bawah belahan kulit kabel
d)        Masukkan kertas biru/abu-abu didasar klem arde pada ujung kulit kabel di bawah belahan tadi
e)        Balut belahan kulit kabel dengan PVC tape
f)         Pasang klem arde kuning di atas lapisan isolasi





Gambar 6.43. Memasang klem arde


6.6.5.    Melubangi End Cap mof UC.
a)    Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melubangi End Cap
·         Tanda pada End Cap, bagian yang dapat dilubangi
·         Lubang harus simetris terhadap garis belahan
·         Jika lubang untuk kabel yang akan dibuat lebih dari satu (sambungan cabang, maka harus diambil jarak yang cukup antra lubang-lubang tersebut (minimum 1 mm



Gambar 6.44. Batas End Cap yang dapat dilubangi




b)        Ukurlah keliling kabel dengan pita ukur khusus yang tersedia sehingga diperoleh angka tertentu.
c)        Setel/atur posisi mata bor sesuai ukuran/angka tadi dengan menggeser kedudukan mata bor pada pemegangnya




Gambar 6.45. Menentukan diameter lubang pengeboran


d)        Letakkan sumbu drilling tool (alat pemegang bor pada psosisi yang sesuai dengan jenis UC yang akan dilubangi.
e)        Pasang End Cap pada alat pengebor (Driling Tool dan kencangkan posisi End Cap dengan memutrar klem penjepit bagian atas hingga kuat
f)         Pengeboran dapat dilakukan dengan memutar engkol dari alat pengebor tadi. Untuk memudahkan mengebor, tesedia alat penyangga yang dapat ditempatkan pada alat yang bulat.
g)        Seandainya pengeboran terasa berat, jangan putar terus melinkan putar balik engkolnya dan bersihkan dari bekas pengeboran




Gambar 6.46. Pengeboran End Cap UC 6-9


6.6.6.    Pemasngan End Cap pada ujung kulit kabel
a)    Oleskan zaqt penyekat/sealing pasta pada bagian kabel yang akan tertutup End Cap.
b)    Pasangalah batang penggardean (grounding) bar pada End Cap.
c)    Ukuran batang pengardean yang telah dipasankan pada End Cap tadi keujung kabel yang akan disambung dan berilah tanda pada kabel tersebut, bagian yang akan dipasng End Cap







Gambar 6.47. Mengukur posisi End Cap pada ujung kabel


d)    Bersihkan kulit kabel pada bagian yang diberi tanda tadi, kasarkan dengan ampelas secara melingkar, bersihkan lagi dengan tissue.
e)    Oleskan perekat/sealing pasta selkeliling kabel p[ada bagian yang diberi tanda tadi dari ratakan, tunggu sebentar sampai kering







Gambar 6.48. Memasang sealing tape pada ujung kabel
Gambar 6.49.Memasang sealing tape pada End Cap

f)     Ambil pita sekat/sealing tape dan tariklah ujungnya hingga menipis danmembentuk huruf V, kemudian balutkan pada kulit kabel yang telah diberi sealing pasta tadi sebanyak dua lapis.
g)    Pasang End Cap pada bagian kabel yangdiberi saling tape dan kuatkan dengan sabuk pengkait (clamp[ing band Kencangkan sabuk pengikat dengan tensioning tool.







h)    Letakkanskrup pengencang dari sabuk pengikat pada bagian yang datar.
i)      Pengencang dihentikan setlah posisi End Cap rapat betul atau cek dengan gauge yang disediakan. Selanjutnya keraskan sekrup pengencangnya kemudian seabuk pengikat dibalut dengan PVC tape





Gambar 6.50. Memasang End Cap


j)      Pasang sabuk pengarde (perforated graounding starap sekaligus pasangkan pula graounding bar.
k)    Pasangkan graounding cable satu ujung pada graounding bar







Gambar 6.51. Memasang Perforated Grounding Strap

6.6.7.    Penyambung Urat Kabel
a)    Alat jarak kupasan antara kulit dalan kedua ujung kabel dengan cara memasang grounding bar dari ikat ujung kabel pada rak manhole /pathok, supaya posisi kabel tidak berubah.
b)    Bila perlu lepas  lagi grounding bar untuk mempermudah penyambungan urat kabel.
c)    Uraikan urat kabel dan sambungkansaru persatu sengan konektor




Gambar 6.52. Mengurai Urat Kabel
Gambar 6.53. Menyambung urat kabel
Gambar 6.54. Membundel urat kabel



d)    Untuk menjaga agar sambungan urat tidak membedar, penempatan konektor dikelompokan perunit.
e)    Balut sambungan kabel dengan paltik transparan dan ikat dengan PVC tape.
f)     Pasangkan kertas keras/hard paper coklat pada sambungan kebel dengan PVC tape
g)    Pasang kembali grounding bar


Gambar 6.55. Menutup Sambungan



6.6.8.    Pemasangan selongsong penutup UC
a)    Pasangkan utas sekat/sealing cord besar pada sekeliling End Cap pertemuan ujung sealing cord tidak boleh persis pada pertemuan belahan dari End Cap



 


Gambar 6.56 : Memasang Sealing cord pada selongsong / mof UC


b)    Seling cord kecil pasangkan pada selongsong penutup
c)    Pasangkan selongsong penutup pada sambungan dan End Cap lurus begaian yang menutup pasangan klem penjepit (Clamping Bar).





Gambar 6.57. Menutup sambungan dengan selongsong UC


d)    Mengencangkan clamping bar dengan cara :
·         Memamsang sabuk pada klem penjepit dengan menempatkan klem pengunci (locking bucking di antra kedua penjepit.
·         Tarik sabuk pengikat dengan tensioning tool sampai kencang betul (ujung clamping bar menyentuh pembatas tengah motif atau bagian belahan selongsong penutup sampai berimpit)
·         Tekuk sabuk pengencang dan lipat kelebihannya kemduian kunci dengan cara menekuk klem pengunci


.

Gambar 6.58. Mengikat Clamping Bar

6.6.9.    Penempatan Kebel dalam manhole
a)    Tempatkan Sambungan Kabel pada rak manhole dengan rapi
b)    Bersihkan kotoran bekas sambungan/urat kabel
c)    Pasngkan kembali tutup manhole

6.6.10.  Cara Membuka kelbali sambungan
a)    Sebelum sambungan dibuka, yakinkanlah bahwa kabel telah dikosongkan dari tekanan udara.
b)    Setelah sabuk pengikat dilepas,bukalah clamping bar dengan bantuan sabuk pengikat dan ditarik menggunakan tensioning tool
c)    Pembentukan selongsong penutup dengan menggunakan hook pembuka khusus yang dipasang pda tensioning tool
d)    Untuk membuka End Cap, setelah sabuk pengikat dibuka dengan cara yang sama seperti membuka selongsong penutup

6.7. Teknik Penyambungan Kabel dengan SSK PSI
6.7.1.Langkah-langkah penyambungan
Sambungan kabel dengan menggunakan mof PSi ini dapat      digunakan untuk sambungan lurus dan cabang. Langkah-langkah penyabungannya sebagai berikut

 
























Gambar 6.59. Langkah langkah penyambungan dengan PSI

6.7.2.    Persiapan Penyambung dan Pengupasan Kulit Kabel
Pekerjaan persiapan penyambung dan pengupasan kulit kabel pada penyambungan kabel dengan menggunakan SSK PSI tidak jauh berbeda dengan contoh pengupasan seperti pada contoh penyambungan kabel dengan SSK UC yang telah diuraikan sebelumnya.

6.7.3.    Melubangi dan memasang ring sekat
a)    Melubangi Ring Sekat
¨       Memilih sekat ring yang sesuai dengan End plate Cap.
¨       Ukurlah keliling kabel dengan pita ukur khusus yang tersedia, hingga diperoleh angka tertentu.
¨       Memasang ring sekat pada alat pemotong (washer cutter).
¨       Masukkan mata cutter ke lubang pada ring sekat yang bermotor sesuai hasil ukur tadi.
¨      

 
Putaran washer cutter agar mata pisau melubangi ring sekat








Gambar 6.60. Melubangi Ring Sekat

b)    Memasang Ring Sekat

¨       Pasangkan 2 (duabuah ring sekat pada kedua ujung kulit kabel (5 cm dari ujung kulit kabel) dan beri jarak selebar sealing tape (± 3/4") pada kedua ring sekat.
¨       Memasang lapisn pita sekat/Lilitkan sealing tape diantara kedua ring sekat tesebut sampai ketebalannya mencapai sisi ring sekat (penuh dan dipotong reta dengan permukaan
¨       Pasangkan ring bagian dala pada kabel dengan jarak antra ring sekat seduai tabel di atas (5cm dari ujung kulit kabel
¨       Pasangan ring sekat bagian laur pada kabel sehingga rapatDengan pita sekat




Gambar 6.61. Memasang Ring Sekat pada ujung kabel



6.7.4.    Pemasangan klem arde
a)        Buatlah belahan pada setipa ujung kulit kabel sepanjang 2,5 cm
b)        Masukkan klem arde di bawah belahan tadi, kemudian balut dengan PVC tape.
c)        Pasang kabel arde serabut pada baut, lalu dikunci dengan mur dan kencangka





Gambar 6.62. Memasang klem arde


6.7.5.Pemasangan End Cap pada ring sekat
a)    Berdasrkan kulit kabel pad bagian yang diberi tanda tadi, kasarkan dengan ampelas secara melingkar, bersihkan lagi dengan tissue
b)    Pasangakan End Plate Cap bagian bawah tepat di atas pita sekat dan pasang pita sekat pada sambungan endplate kiri dan kanan sampai menepel pita sekat pada kabel.
c)    Pasang pita sekat pada sambungan endplate kiti dan kanan sampai menempel pita sekat pada kabel.
d)    Pasang Enc Plate Cap bagian atas hingga menutup tepat dengan endplate bagian bawah kemudian kencangkan dengan baut.
e)    Pengencangan keempat baut secara sedikit demi sedikit dan mengilang.
f)     Pengencangan dihentikan setelah gaya puntirnya mencapai 25 inch poun




Gambar 6.63. Memasang End Plate Cap



g)    Pada SSK PSI untuk sambungan cabang, lubang cover/main sleeve yang tidak digunakan dapat ditutup dengan plugging spool yang dilapisi sealing tape sebanyak dua kali





Gambar 6.64. Plugging Spool


h)    Pemasangan penguat kabel
·         Pasang sabuk pengikat di atas penguat kabel dan kencangkan sampai gerigi penguat menjepit kulit kabel
·         Setelah  kencang, balut sabuk dengan isolasi (perforated grounding strap) sekaligus pasangkan pula pada grounding bar
·         Pasangkan kabel grounding pada salah satu ujung grounding bar

6.7.6.    Penyambungan urat kabel
a)    Atur jarak kupasan antar kulit dalam kedua ujung kabel dengan cara memasang grounding bar dan ikat ujung kabel pada rak manhole/pathok penyangga;
b)    Lepas lagi grounding bar untuk mempermudah penyambungan urat kabel;
c)    Uraikan urat kabel dan sambung dengan konektor, penempatan konektor dikelompokkan per unit agar sambungan tidak membesar



Gambar 6.65. Mengurai urat  kabel
Gambar 6.66. Menyambung urat kabel


Gambar 6.67. Membundel Urat kabel




d)        Membungkus Sambungan Urat Kabel
·         Ikat sambungan urat kabel dengan PVC tape dan ikat pula silica gel.
·         Pasangkan kertas keras/hard paper coklat pada sambungan kabel dengan PVC tape.
e)        Pasang kembali grounding bar
f)         Hubungkan kabel arde ke grounding bar dengan menggunakan continuity wire





Gambar 6.68. Menutup Sambungan

6.7.7.    Pemasangan selongsong penutup
a)    Pasangkan utas sekat sealing besar pada sekeliling End Plate.
      Pertemuan ujung sealing cord tidak boleh persis pada pertemuan belahan dari End Plate.
b)    Sealing cord kecil pasangkan pada selongsong penutup 



Gambar 6.69. Memasang sealing cord


c)    Pasanglam mof bagian bawah pada End Plate
d)    Pasangkan selongsong penutup bagian atas pada sambungan dan endplate. Luruskan bagian yang menutup dan pasangkan baut-bautnya.
b)    Mengencangkan baut-baut posisi nomor dua dari luar, baru kemudian baut berikutnya sedikit demi sedikitnya secara menyilang



Gambar 6.70. Menutup sambungan dengan mof PSI

6.7.8.    Cara membuka kembali sambungan
a)    Sebelum sambungan dibuka, yakinkanlah bahwa kabel telah dikosongkan dari tekanan udara
b)    Setelah semua baut dilepas, pasangkan baut pada lubang pembuka mof, kemudian kencangkan sampai belahan mof terbuka. 
 
;