Kamis, 08 Desember 2011

LAPORAN! ! pemasangan JARLOKAT

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI  TUGAS MATA PELAJARAN RK 1-A

           
                                         ******
      ***********************


SMK TELKOM SANDHY PUTRA PURWOKERTO
TAHUN AJARAN 2009/2010

KATA PENGANTAR


Asalamualaikum wr.wb.

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatNya kepada kita semua, sehingga kita dapat menyelasaikan makalah IPA ini tanpa halangan suatu apapun.
          Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Ilmu Pengetahuan Alam Tahun Ajaran 2009/2010.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami menyelesaikan makalah ini. Dan juga ibu guru mata pelajaran yang telah memberikan tugas kepada kami.
Saya menyadari makalah ini belum sempurna. Maka saya memohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Terima kasih.


Wassalamu’alaikum wr.wb.


BAB I PENDAHULUAN

Perangkat operasi yang merupakan alat produksi mempunyai fungsi strategis,
sebagai sarana perusahaan dalam melaksanakan pelayanan kepada Pelanggan dan
perolehan pendapatan.
• Menurunnya kinerja oprasi secara significan akan mempengaruhi kualitas layanan,
citra dan kontribusi pendapatan, serta aspek bisnis perusahaan berupa hilangnya
peluang untuk meraih pendapatan.
• Pengembangan strategi pengelolaan Jaringan Telekomunikasi secara keseluruhan
perlu diarahkan secara konsepsional dan sistematis, sehingga diharapkan dapat
mengendalikan dan meningkatkan kehandalan sistem, performansi serta kinerja
Jaringan Nasional.
Jaringan Lokal Akses Tembaga adalah salah satu teknologi Jaringan Akses
yang sudah diimplemetasikan secara luas namun memiliki keterbatasan layanan
dibandingkan dibandingkan dengan akses fiber dan radio. Alat produksi berbasis
tembaga ( murni& tidak murni ) masih dominan sebagai peraih sebesar-besarnya
pendapatan perusahaan walaupun banyak kelemahannya. Optimalisasi alat produksi dengan melakukan peningkatan mutu sudah merupakan kebutuhan.
• Sejalan dengan tuntutan mutu pelayanan maka penyempurnaan proses-proses
pemeliharaan alat produksi adalah menjadi prioritas pertama agar performansi
jaringan lokal akses tembaga dapat diwujudkan pada tingkatan yang maksimal.
BAB II TUJUAN

1)   Siswa dapat mengidentifikasi pemasangan jaringan lokal akses tembaga.
2)  Siswa mampu membuat jaringan lokal akses tembaga sederhana.
3)  Siswa mampu mengidentifikasi penyambungan KU dan KTTL .
4)  Siswa mampu melakukan terminasi di MDF, RK, dan DP.
5)  Siswa mampu melakukan penyambungan kabel.
6)  Siswa mampu menginstal jaringan kabel akses tembaga.
7)  Siswa mampu memahami dan mempunyai persepsi yang sama tentang Jaringan lokal akses tembaga.







BAB  III TEORI DASAR

Jaringan : Jaringan adalah hubungan atau susunan node
dan garis yang membentuk fungsi tertentu.
Pengertian Telekomunikasi : Telekomunikasi adalah setiap
pemancaran/ pengiriman, penerimaan berbagai tanda,
gambar, suara dan informasi dalam bentuk apapun melalui
sarana kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik
lainnya.
Jaringan lokal akses tembaga adalah suatu jaringan kabel telepon
dari bahan tembaga yang dipasang/ ditarik dan dipergunakan
untuk menghubungkan pesawat – pesawat pelanggan dengan
sentral lokal yang bersangkutan.
Jaringan lokal akses tembaga ini dapat berupa Jaringan Catu
Tidak Langsung atau Jaringan Catu Langsung (DCL)
Jaringan catu tidak langsung adalah jaringan yang pemasangannya menghubungkan RPU ke KP dengan melalui RK.
Jaringan catu langsung adalah jaringan yang pemasangannya menghubungkan RPU ke KP tanpa melalui RK.

BAB IV ISI

A.  ALAT DAN BAHAN
                   ALAT :                                            BAHAN :
·       Pacul                                                          DP
·       Skop                                                 KTB
·       Degger                                              Kabel( KTTL;KU;Duct)
·       Tang kombinasi                              Tiang
·       Linggis                                             Seng
·       Tensioning tool                               Pasir
·       Multimetet                                       Semen
·       Inserting tool                                   Batu split
·       Track tang                                        Cat + tiner
·       Kuas                                                 Dropwire
·       Tambang . dll                                  Kabel indoor. dll







B. PROSES KERJA
a)    Perencanaan :
·       Membuat management proyek
·       Membuat schedule ( jadwal )
     b)  Pelaksanaan :
                   (i) Persiapan :
·       Persiapan alat dan bahan
·       Persiapan tempat
·       Persiapan SDM
(ii) Proses/langkah kerja :
1)                 Penanaman tiang
CARA PENANAMAN TIANG BESI :
a.     Membuat lubang untuk penanaman tiang sedalam 1,5m, diameter 40cm.
b.    Tiang didirikan tegak lurus di tengah lubang,kemudian  lubang ditimbun dengan tanah galian dan dipadatkan.
c.     Untuk mencegah korosi pada bagian tiang yang berada kira-kira 40cm dibawah/diatas permukaan tanah, maka tiang harus dicor beton atau(voetstoek).


2)                 Pembetonan pada tiang
  CARA PEMBETONAN TIANG
a.     Mempersiapkan alat dan bahan
b.    Memasang seng/mal secara melingkar disekeliling tiang
c.     Memasangkan stag klem pada seng agar lebih kuat, dan stabil.
d.    Mempersiapkan adukan semen, pasir, batu split dengan perbandingan 1:3:5
e.     Masukan adukan tersebut kedalam seng.
f.      Ratakan dan padatkan adukan tersebut agar hasilnya merata.
g.     Biarkan beberapa saat sampai beton jadi.
h.    Setelah beton jadi, buka kembali stag klem dan seng.
3)                 Agar tiang dapat berdiri dengan kokoh pasangkan temberang
4)                 Membuat jalur untuk penanaman KTTL dan pemasangan kabel Duct,dimulai dari tiang sampai MDF dengan kedalaman kira-kira 40cm dan diameter 10cm.
5)                 Membuat pondasi untuk landasan RK dan MDF.
6)                 Memasang RK dan MDF ditempat yang telah disediakan.
7)                 Memasang pipa PVC sebagai tempat  pemasangan kabel duct.
8)                 Memasukkan kabel duct ke dalam pipa PVC
9)                 Menterminasikan kabel duct ke terminal primer pada RK.
10)            Menanam kabel KTTL
11)           Menterminasikan kabel KTTL ke terminal sekunder pada RK
·       Pemasangan KU pada tiang transit
·       Lakukan penyambungan antara KU dengan KTTL dengan ssk UC
·       Pasangkan DP pada tiang
·       Terminasikan KU pada terminal DP
·       Lakukan tambat awal dan tambat akhir dengan kabel penanggal
·       Pasang KTB sebagai batasan antara jasa PT. Telkom dan pelanggan
·       Lakukan pemasangan kabel indoor pada KTB dan soket, dengan memasang kabel indoor pada dinding dengan menggunakan tray
·       Selanjutnya lakukan pengecekan.
c) Uji Terima Akhir, meliputi :
·       Tes continutitas :
CARA PENGUKURAN CONTINUITAS
a.     Alat ukur pada posisi x10 atau x100
b.    Probe dihubungkan ke kawat A dan B
c.     Ujung jauh kabel dikontakan ( short )
d.    Bila jarum bergerak menuju 0 maka kabel bagus
e.     Bila jarum tidak bergerak maka kabel rusak atau putus
·       Tes / chek physic infrastruktur jaringan.

d) Test online
·       CARA MENGUJI TEST ONLINE
a.     Siapkan 2 pesawat telephone
b.    Siapkan 3 buah RJ 11
c.      Siapkan 1 pesawat telephone dan RJ 11 disisi pelanggan dan dan disentral ( MDF )
d.    Pada sisi pelanggan masukan salah satu RJ 11 kedalam soket pelanggan dan ujung lain kedalam pesawat telephone.
e.     Pada sentral/MDF terminasikan sesuai nomor pelanggan yang dimiliki.
f.      Masukan salah satu RJ 11 dari soket sentral ke PABX
g.     Dan masukan ujung RJ 11 satunya kedalam pesawat telephone dan ujung satunya ke nomor di PABX yang berbeda.
h.    Setelah semua ready lakukan percobaan dengan cara menghubungi dari sentral ke pelanggan atau sebaliknya
i.       Jika semua saling terhubung/ dapat saling berkomunikasi maka jaringan dapat dikatakan berhasil dan kring .
Catatan :*Jika dari sisi pelanggan tidak ada signal   cobalah   untuk memeriksa kembali semua perangkat jaringan dimulai dari soket sampai MDF*









BAB V  KESIMPULAN

Untuk membuat

0 komentar:

Posting Komentar

 
;